a. Pengertian (Balsam I : 198)
Humectan adalah bahan yang mengontrol perubahan kelembaban antara produk dengan udara, baik dalam wadah ataupun pada kulit.
b. Bahan-bahan sebagai humektan
Bahan-bahan yang memiliki sifat sebagai humektan, tapi dalam pemaparannya hanya tiga yang luas digunakan : gliserol, propilenglikol, sorbitol. Bahan-bahan organik ini serupa dengan semua polihidrat alkohol. Perbedaan terletak pada BMnya, viskositas dan penguapannya PG memiliki BM dan viskositas yang paling rendah dan paling tinggi kemampuan penguapannya. Sorbitol memiliki BM dan viskositas yang paling tinggi dan tidak menguap. Ketiga bahan ini memiliki perbedaan.
1) Dalam handcream tipe sabun asam stearat, konsentrasi sorbitol 2-20 % pada kelembaban relative 30, 50, dan 70 % mencegah hilangnya kelembaban, lebih efektif daripada PG dan gliserol.
2) Dalam handcream tipe nonionik perbedaan antara ketiga humektan kurang disebutkan. Semuanya sama efektif dalam menghambat hilangnya kelmbaban. Meskipun pada kelembaban relative antara 30 % dan pada 2,5: 10 dan 20 % PG lebih efektif dibandingkann yang lainnya (sorbitol atau gliserol)
Alasan penambahan humektan (Jellineck : 143)
Kebanyakan semua kosmetik emulsi m/a dan berbagai a/m terdiri atas satu atau lebih bahan higroskopis dan tipe fase air. Penambahan ini bertujuan
1. Mencegah paling tidak menghambat penyusutan krim oleh penguapan air
2. Melembutkan permukaan kulit dan mencegah atau menghilangkan lapisan tanduk yang kasar dan pecah
3. Memudahkan dalam pemakaian krim dan mencegah “ rolffect”
Referensi :
1. Balsam M.S and Edward sagarin, (1972), Cosmetics Science and Technology, Willey-Interscience: USA.
2. Keithler, WM.R., (1956), The Formulation of Cosmetics and Cosmetic Specialties, Drug and Cosmetic Industry : New York
0 comments:
Post a Comment